Seberapa Besar Pendidikan Yang Ditayangkan Televisi Kita?

Indonesia memang Negara yang kaya raya. Indonesia memiliki beragam busaya dan bahasa yang membuat begitu cantik terlihat. Keberagaman itu otomatis berpengaruh pada dunia pertelevisian kita. Dengan begitu beragamnya tayangan televisi di Indonesia, dari hiburan, olahraga, berita, investigasi, gosip, mistik, dan masih banyak lagi yang kita tonton sehari-hari, namun sadarkah kita jika dari begitu banyaknya tayangan televisi yang disiarkan, apakah ada tayangan yang dinilai memberi manfaat bagi pemirsa?

Tayangan gosip adalah salah satunya yang pada akhirnya mendapatkan ’sertifikasi’ haram dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tayangan jenis ini menurut MUI dianggap hanya menceritakan hal-hal buruk tentang orang lain dan bisa memicu fitnah karena informasi yang tidak benar. Belum lagi tayangan untuk konsumsi remaja yang pula dinilai tidak mendidik dan lebih mengajarkan tentang kebebasan dalam pergaulan, berfoya-foya, hedonis, dan materialistik.

Tidak sedikit tayangan yang dikemas untuk pasar remaja ini hanya menampilkan kisah percintaan. Padahal, itu semua bukan produk budaya bangsa kita yang terkenal sebagai masyarakat religius, sopan dan sangat memerhatikan tata krama dalam pergaulan.

Pengaruh budaya barat pun begitu mudah ditularkan lewat tayangan-tayangan jenis ini. Mulai dari cara berpakaian, pergaulan yang lebih mengutamakan kebebasan tanpa mengindahkan norma-norma yang ada dalam agama dan masyarakat. Bahkan dari sekian banyak tayangan yang tidak mendidik, muncul genre tayangan misteri penuh bernuansa pornografi.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang selama ini diharapkan menjadi lembaga ‘penyaring’ tayangan televisi idealnya harus terus menunjukkan tajinya sebagai lembaga yang terhormat dan berwibawa. Karena pada gilirannya masyarakat pemirsalah yang dirugikan dengan gelontoran tayangan yang kurang mendidik.

Selama ini KPI sebatas melakukan peringatan pada sejumlah tayangan televisi yang dinilai melanggar dan belum menerapkan sanksi secara khusus. Tidak mengherankan bila sejumlah tayangan yang sempat kena semprit kemudian berganti baju, namun dengan kemasan yang tidak jauh berbeda sebelum mendapat peringatan.

Tentu tidak sedikit pemirsa yang berharap bisa memetik pelajaran dari tayangan televisi yang mendidik, menyuntikkan inspirasi, menularkan motivasi, sekaligus mencerahkan. Semisal tayangan ilmu pengetahuan yang tidak bisa dimungkiri mampu membuka wawasan dan cakrawala.

Atau tayangan sekelas talk show yang mendidik dalam kemasan yang bisa merangkul semua segmen. Sebuah produk lokal macam Kick Andy dan Save Our Nation di Metro TV adalah jenis tayangan yang bisa disebut mampu memberi pencerahan dan wawasan.

Sudah saatnya masyarakat pemirsa tak sekadar dicekoki dengan tayangan-tayangan komersil. Jenis tayangan menyegarkan yang bisa memberi pencerahan serta membangkitkan semangat hidup pun layak diterima penonton televisi.

Peran serta pemerintah dan pihak-pihak terkait dengan dunia pertelevisian sangat dibutuhkan demi menyuguhkan kemasan yang mendidik. Bukankah tayangan televisi juga bisa menjadi media pembelajaran bangsa?

Source : surya.co.id, http://www.surya.co.id/2010/10/06/belajar-dari-tayangan-televisi.html
Belanja Celana Boxer Cowok dan Cewek
LihatTutupKomentar
Cancel