Terima kasih banyak sudah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke halaman Tentang Bang Ancis ini.
Saya hanyalah seorang manusia biasa, berkelamin laki-laki yang sejak pertama kali ngeblog hingga hari ini masih belum menikah. Saya pria kelahiran Flores Timur, NTT, Indonesia. Tapi saya suka menulis...
Saya orangnya simpel, sedikit pendiam dan rada-rada pemalu. Itu tergantung berapa lama kita berkenalan. Jujur saja, saya ini orangnya sedikit jorok meski hanya sebatas lidah.
Sebagian hidup saya dipenuhi keisengan, jadi jangan terlalu serius menanggapi keisengan saya. Untuk urusan loyal dan kesetiaan, saya adalah rajanya, hehehe...
Masalah cinta, hmmmm... susah saya jelaskan karena memang tingkat kejombloan saya sudah akut, berkarat dan bau. Satu yang pasti, saya menyukai wanita, menyayanginya meski kadang sedikit pencemburu. Dalam cinta saya suka kejujuran, kesetiaan dan keterbukaan.
Curhat...
Perjalanan hidup singkat saya sungguh di luar harapan, kawan. Sejak lulus SMU, saya melanjutkan sekolah di Denpasar. Sebelum terdampar di D4 Pariwisata Universitas Udayana, saya pernah mengikuti Pelatihan selama 1 tahun di BLK Denpasar yang berakhir LULUS namun ijazahnya tidak saya ambil hingga sekarang.
Entahlah, yang pasti sejak saat itu saya sempat mencicipi apa yang dinamakan gelandangan. Pantai Kuta, Legian dan Sanur adalah saksi abadi bagaimana pahit, getir dan hitamnya kisah pergelandangan saya. "Ampuni saya, Tuhan..."
Setelah dengan sadar men-DO-kan diri dari Universitas Udayana, insting saya memaksa untuk berubah haluan dari tujuan awal saya meninggalkan Pulau Flores. Niat untuk memperdalam ilmu kepariwisataan saya pendam lantas beralih mempelajari Ilmu Komputer dan Desain.
Berkat Ilmu Komputer dan Desain yang amburadul, saya akhirnya berhasil melanglangbuana ke Surabaya, Malang dan Lamongan. Karir oke, duit melimpah.
Namun sayang, nasib baik sepertinya tak mau berpihak. Berkelakuan baik dan jujur serta apa adanya tidak serta merta membawa berkah. Karena merasa terancam, saya kemudian melarikan diri, hengkang dari perusahaan dan kembali ke Denpasar.
Di kota berwawasan budaya ini saya kembali bergelut di dunia yang sama, komputer dan desain. Namun nasibku memang sialan!
Lagi-lagi kejujuran menghempaskan karir hingga akhirnya saya putuskan untuk kembali ke Kampung Halaman. "Mungkin, di kampung kejujuran masih bisa diterima dan memperoleh kehidupan yang layak," pikir saya.
Sebagai Seorang Blogger
Bang Ancis hanyalah seorang blogger iseng. Kenapa? Karena keisenganlah maka saya menjadi seorang blogger. Sampai hari ini, saya belum 100% terjun ke dalam dunia ini. Hanya kalau mood lagi enak, saya baru bisa login untuk sekedar update artikel.
Awal menjadi blogger sekitar akhir 2008, ketika saya masih di Surabaya. Dimulai dari chatingan di Yahoo Messenger dan Friendster, saya akhirnya berkenalan dengan seorang blogger handal, Kang Wie.
Dari beliaulah, saya akhirnya menjadi sedikit lebih memahami dunia maya dengan segala perangainya hingga bisa mencari satu dua rupiah dari internet, sekedar untuk uang pulsa atau uang rokok.
Saat ini saya sudah beralih profesi meski profesi lama masih saya jalani di waktu-waktu luang. Sebagai seorang petugas lapangan, saya lebih banyak berada di luar ruangan terutama di kebun-kebun petani coklat.
Untuk kegiatan blogging, saya mengambil waktu di luar jam kerja saya di atas. Kadang malam hari, kadang pagi hari dan kadang, kadang-kadang...
Butuh tempat curhat? Sobat bisa menghubungi saya di :
LOKASI