Beberapa hari belakangan ini negeri kita, Indonesia sepertinya begitu heboh (dihebohkan). peristiwa demi peristiwa, banyolan, saling menghina dan menyudutkan sepertinya sengaja dibuat agar negeri ini selalu ramai. Atau memang sudah menjadi sifat dan tabiat bangsa kita? Entahlah, saya kurang paham, namun seperti yang kita ketahui dan alami bersama, tiga empat hari belakangan ini kita begitu heboh di mana puncak kehebohannya adalah pada musibah Air Asia yang hilang kontak dan hingga kini belum ditemukan.
![]() |
source antaranews.com |
Di bulan Desemer 2014 ini selain diskusi soal boleh tidaknya memberi dan menolak ucapan selamat natal yang membuat dunia sosial media menjadi hiruk pikuk dan penuh cacian, kita masyarakat Indonesia seperti dibuat kaget dengan beredarnya sebuah video yang meskipun belum diyakini kebenarannya namun peredaran dan pesan dari video ini mengancam kita semua. ISIS, sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai Islamic State of Iraq and Syria menyebarkan video propaganda yang berisi ancaman dan tantangan bagi TNI, Polri dan Banser. Ancaman ISIS ini tentunya memiliki latar belakang yang jelas rencana TNI untuk bergabung dengan pasukan koalisi yang bertugas membasmi kelompok ini di negara timur tengah sana.
Kehebohan yang mewarnai bulan Desember 2014 akhirnya mencapai titik klimaks : Pesawat Komersial Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 hilang dari radar dan belum berhasil ditemukan hingga saat ini. Sontak wajah-wajah sedih penuh duka menghiasi layar-layar kaca. Wajah-wajah dari keluarga yang beberapa anggotanya ikut dalam penerbangan. Musibah ini bukan hanya menghebohkan kita dalam negeri saja, namun dunia internasional pun dibuat pusing. Beberapa bantuan dari negara sahabat langsung diberikan seperti pesawat tempur, kapal laut serta beberapa pernak pernik dalam upaya pencarian Air Asia QZ8501 ini.
Hujatan Di Balik Menghilangnya Air Asia
Sejatinya, dalam menghadapi musibah ini, kita sebagai manusia yang diciptakan sedikit lebih dari makhluk-makhluk yang lain seharusnya turut prihatin, memberikan kekuatan pada keluarga para korban, berdoa pada Tuhan sambil menunggu hasil dari upaya pencarian yang sedang dilakukan, bukan malah sebaliknya menghujat. Ini bukan berita bohong. Ini adalah sebuah kenyataan bahwa di balik kesedihan dan kesibukan para relawan mencari tahu keberadaan bangkai pesawat yang hilang, justru ada orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menghujat.
Di saat para pakar sibuk menganalisa kronologis menghilangnya Air Asia QZ8501 dari radar, tiba tiba saja ada yang dengan lantang mengatakan bahwa musibah ini menjadi tumbal Presiden Jokowi dalam kecurangan pemilu yang lalu. Sayang, tweet yang menurut informasi berasal dari @manispolos ini berlum berhasil saya temukan. Namun isi tweet dari akun ini sudah diberitakan di mana-mana.
![]() |
source twitter.com |
![]() |
source www.islamtoleran.com |
Belum lagi hilang cuitan tentang tumbal tumbalan di atas, kali ini muncul sebuah komentar dari facebook (fanspage kompas.com) yang lagi-lagi sulit dipahami dengan akal sehat. Mana bisa diterima, wanita dengan akun atas nama Rachma Wati ini malah mendoakan agar pesawat Air Asia yang hilang ini hancur sekalian biar bisa mengurangipopulasi umat Kristen di dunia. Seperti kita ketahui dari berita-berita yang ada saat ini, salah satu keluarga yang menjadi korban adalah keluarga pendeta dari Korea.
Bagaimana tanggapan saya dan kita-kita?? Entahlah, saya bingung menghadapi orang-orang seperti ini meski hanya sebuah cuitan dan komentar di sosial media. Pray For Air Asia!!!
Terima Kasih Kunjungannya Info Menarik Lainnya:
loading...
Parah banget sih tweet yang muncul di twitter
ReplyDeleteIya brow,,, gak tau juga itu beneran apa kena hack, wkwkwk
Deleteya namanya aja musibah ya mas, tapi mungkin ini akan jadi pelajaran selanjutnya bagi maskapai penerbangan air asia dan yang lainnya, semoga kejadian yang sama tidak akan terulang kembali :D
ReplyDeleteIya semoga saja....
DeleteKita ikut mendoakan bagi yang kena musibah. Untuk para penghujat agar lebih bertoleransi antar umat beragama. Islam itu mengajarkan toleransi. Salam mas Ancis
ReplyDeleteSetujua... salam balik Mas...
Deletemasih ada aja orang2 yg nggak berempati...
ReplyDeletesmoga korban lekas ditangani hingga tuntas dan keluarga diberikan ketabahan
Setelah saya fikir2, sepertinya orang2 seperti itu pakai akun bayangan...
DeleteMereka sepertinya hanya mencari sensasi belaka. Mereka pingin jadi bahan perbincangan publik namun dengan cara mereka sendiri. Semoga saja mereka diberi hidayah dari yang maha kuasa. #PrayForAirAsia
ReplyDeleteAmin...
DeleteAda ada saja kelalukan mereka. Cepat atau lambat pasti mereka akan dapat balasannya. Sebagai sesama saudara kita hanaya bisa mendoakan buat mereka para korban dan keluarga.
ReplyDeleteSetuju brow, Tuhan punya cara sendiri mengatasi orang-orang seperti ini...
Deletesaya tak turut serta saya hanya mengucapkan pray untuk keluarga para penumpang air asia semoga tabah
ReplyDeleteIya bener, sebagai sesama manusia mestinya begitu...
Deletekalau menurut saya justru mereka yang mereka yang berkomentar di sosmed dengan kata kata diatas itu yang tidak memiliki moral dan perlu di musnahkan populasi nya Mas.
ReplyDeleteBukannya mendoakan yang baik malah mencaci antar Agama, dimana si merega belajar Agama ?
Hahahahaha,,, mesti dicari senjata pembasmi khusus buat mereka ya, Mas?
DeleteBatul sekali itu Bang :)
DeleteNice informasinya gan...
ReplyDeleteOK. Makasih kunjungannya...
DeleteApa dalam pesawat itu ga ada org yg seagama dgn pemilik akun itu?
ReplyDeleteMungkin malah lebih banyak kali ya?
Berarti menurut dia yg ga berotak itu perlu mengorbankan ratusan manusia non kristen untuk memusnahkan 1 org pendeta kristen?
Ckckckck
Sebenarnya, dalam musibah ini agama gak usah dibawa-bawa.. tapi sudahlah, hehehe
DeleteMakanya Bang, seperti komen saya diatas, belajar agama dimana lah orang orang itu ya ?
Deleteselow gan, mungkin mereka sedang lapar :)
ReplyDeleteHahahaha... kasih nasi bungkus!!!!
DeleteKalau itu mah, komen apa ya ? xixixixi...... kaya di pasar rebutan sembako di lahan yang subur aja.... ha, ha,, ha,,,
ReplyDeleteHahahaha.. kasih mereka harga murah saja!!!!
Deletemau di jewer tuh orang-orang kali ya gan :)
ReplyDeleteAyok kita cari... trus njewer...
DeletePrihatin...ini duka untuk kita semua..*_*
ReplyDeleteiya, benar sekali
DeleteSetuju....
DeleteItulah Indonesia mas bro....sekali salah dihujat....gimana mau maju?
ReplyDeleteHaduh.... masalah kok tidak habis habis ya di Indonesia... Salam kenal...
DeleteMas Kelana, itulah... mungkin demam sosmed atau demam reformasi? wkwkwk
Deleteyah, tipikal orang memang beda2 ya Mas, ada yang modelnya begitu, bikin kita eneg dan nggak simpati. padahal kebayang kan gimana perasaan keluarga korban. tapi mungkin juga yang ngetweet kayak gitu fiktif juga bisa lho, asal bisa bikin runyam aja kali
ReplyDeleteHahahaha.. asal bikin runyam... mungkin begitu...
Delete#respect gan :(
ReplyDeletesungguh luar biasa sob isi artikelnya :)
ReplyDeleteKalau tidak bisa komentar yang baik baiknya doain aja ya bang... palagi cuma ngujat.. betul kan bang? :D
ReplyDeletepas keluar berita pertama insiden air asia memang banyak orang yang simpati, tapi pas ditau kalo mereka mengabaikan beberapa aturan penerbangan banyak orang yang menyalahkannya mereka air asia
ReplyDeleteSudah mulai ketemu nih pesawat yang jatuh, semoga aja yang ditinggalkan diberi ketabahan.
ReplyDelete