BANG ANCIS - Menyimpan sayuran di kulkas bukan sekadar memasukkannya begitu saja. Kesalahan kecil—seperti kelembaban berlebih atau menumpuk—dapat membuat sayuran cepat layu dan busuk. Banyak orang hanya memasukkannya begitu saja tanpa memperhatikan kondisi kelembaban, suhu, atau cara penyusunan.
Padahal, kesalahan kecil seperti membungkus terlalu rapat, menyimpan dalam wadah tertutup tanpa ventilasi, atau mencampur sayuran dengan buah-buahan bisa mempercepat proses pembusukan dan menghilangkan nutrisi penting. Berikut panduan lengkap agar kesegaran dan nutrisi sayuran tetap terjaga:
![]() |
Foto: piclumen AI |
Cara Menyimpan Sayuran di Kulkas
1. Pisahkan Berdasarkan Jenis Sayuran
Tidak semua sayuran punya kebutuhan yang sama. Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi membutuhkan kelembapan ekstra agar tidak layu. Simpan di wadah kedap udara atau plastik berlubang, diberi tisu dapur untuk menyerap uap air berlebih
Sementara sayuran akar seperti wortel, lobak, dan ubi sebaiknya disimpan di tempat kering—hindari freezer karena bisa merusak tekstur. Kentang pun sebaiknya tidak disimpan di kulkas karena bisa berubah rasa dan tekstur.
2. Gunakan Wadah atau Plastik Berventilasi
Ventilasi udara sangat vital. Wadah tertutup rapat membuat kelembapan tinggi, sementara plastik berlubang atau wadah ventilasi menjaga sirkulasi dan mencegah pembusukan cepa.
3. Taati Prinsip “Cuci Saat Akan Dimakan”
Jangan cuci sayuran terlebih dahulu! Proses ini bisa meningkatkan kelembapan dan mengundang bakteri. Bersihkan hanya jika terlihat kotor, gunakan tisu atau lap lembap, dan simpan mentah saat disimpan.
4. Simpan di Laci Sayur (Crisper Drawer)
Optimalnya suhu laci sayur adalah 1–4 °C. Ini menjaga kelembapan stabil dan mencegah freezer terbentuk es. Hindari tumpukan berlebihan agar aliran udara tetap lancar.
5. Jaga Jarak dari Buah Penghasil Etilen
Buah seperti apel, pisang, dan tomat menghasilkan gas etilen yang dapat mempercepat pembusukan sayuran. Simpan terpisah atau gunakan wadah tertutup agar sayuran tidak cepat layu.
6. Lapisi Wadah dengan Tisu Dapur
Tambahkan tisu dapur dalam wadah sebagai penyerap kelembapan. Ganti tisu secara teratur agar tidak lembap dan efektif menjaga sayuran renyah lebih lama.
7. Simpan dalam Kondisi Utuh
Biarkan sayuran tetap utuh—jangan potong sebelum disimpan. Pemotongan meningkatkan area permukaan dan mempercepat pembusukan.
8. Rutin Periksa dan Buang Bagian yang Rusak
Sayuran dengan bagian layu dapat menularkan kerusakan ke semua sayuran dalam wadah. Cek secara berkala, buang bagian busuk, dan pisahkan untuk menjaga kesegaran keseluruhan 9. Jangan Campurkan Sayuran dengan Buah
Campur sayuran saja, hindari penggabungan dengan buah. Perbedaan kadar air, sumber etilen, dan kondisi penyimpanan membuat kombinasi ini mempercepat kerusakan
10. Jaga Kebersihan dan Suhu Kulkas
Bersihkan kulkas secara berkala agar tidak ada bau, jamur, atau kotoran. Pastikan suhu tetap ideal: 2–4 °C untuk kulkas dan –18 °C untuk freezer.
Ringkasan & Tips Bonus
- Jenis wadah ideal: plastik berlubang, Tupperware dengan ventilasi, diberi tisu penyerap.
- Lokasi terbaik: dalam laci crisper pada suhu 1–4 °C, jangan terlalu penuh.
- Pemeliharaan mingguan sederhana: buang sayuran rusak, ganti tisu, bersihkan wadah.
- Pilih kulkas berkualitas: model Toshiba dengan fitur anti-bau atau sistem ventilasi membantu menjaga kesegaran sayuran.
Dengan menerapkan cara menyimpan sayuran di kulkas ini—pisahkan jenisnya, jaga kelembapan dan ventilasi, simpan utuh, serta rutin cek kondisi—sayuran dapat tetap segar hingga 1–2 minggu tergantung jenisnya.
Metode sederhana ini tidak hanya menjaga kualitas bahan masak, tapi juga mengurangi pemborosan akibat sayuran membusuk. Selamat mencoba—semoga dapur dan kulkas Anda selalu penuh dengan sayuran segar!***
Selama masih muat, hajar :D