BANG ANCIS - Usia boleh 40 tahun, tapi LeBron James belum habis. Justru ia baru saja memulai. Setelah absen dalam 14 pertandingan pertama karena cedera, Sang Raja kembali ke lapangan dan langsung menorehkan sejarah baru.
Ini bukan sekadar pertandingan biasa antara Los Angeles Lakers dan Utah Jazz. Ini adalah panggung bagi LeBron James untuk menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang bermain di musim ke-23. Penantian para penggemar berakhir saat Lakers membungkam Jazz dengan skor telak 140-126.
| Gambar dari Pixabay |
Kembalinya Sang Raja dan Sejarah Baru
Kembalinya LeBron terasa seperti suntikan moral yang luar biasa. Ia mungkin tidak menjadi pencetak angka tertinggi, namun kehadirannya di lapangan mengubah segalanya bagi Lakers.
Absen 14 Laga Bukan Halangan
LeBron harus menepi dari 14 laga awal musim akibat sciatica yang mengganggu. Bagi atlet mana pun, absen lama di awal musim adalah tantangan berat. Namun, James membuktikan mental juaranya tidak luntur sedikit pun.
Begitu masuk lapangan, ia langsung menjadi motor serangan tim. Visi bermainnya terbukti masih di level tertinggi, seolah ia tidak pernah absen sama sekali.
Rekor Musim ke-23 yang Fenomenal
Malam itu, LeBron resmi melampaui rekor Vince Carter sebagai pemain dengan musim terbanyak di NBA. Dalam debut musimnya, ia mencatatkan double-double dengan 11 poin dan 12 assist. Ini menunjukkan perannya telah berevolusi menjadi fasilitator utama tim.
Setiap operannya membuka ruang, setiap gerakannya merepotkan pertahanan Jazz. Sejarah baru telah tertulis, dan LeBron merayakannya dengan sebuah kemenangan penting.
Mesin Lakers Menyala di Paruh Kedua
Lakers tidak meraih kemenangan ini dengan mudah. Mereka sempat tertinggal di paruh pertama, namun mengamuk di babak kedua untuk membalikkan keadaan.
Dominasi Luka Doncic
Saat LeBron menjadi pengatur serangan, panggung pencetak angka utama diambil oleh Luka Doncic. Pemain bintang ini tampil menggila dengan torehan 37 poin dan 10 assist. Kontribusinya sangat krusial, terutama di kuarter ketiga saat Lakers mulai menjauh.
Doncic mencetak 17 poin hanya di kuarter ketiga, babak di mana Lakers unggul 37-22 dan mengambil alih kendali permainan. Selain Doncic, Austin Reaves juga bermain gemilang dengan sumbangan 26 poin.
Jazz Kehilangan Momentum
Utah Jazz sebenarnya memulai laga dengan sangat baik. Mereka bahkan sempat unggul 71-67 saat turun minum. Duet Lauri Markkanen (31 poin) dan Keyonte George (33 poin) benar-benar merepotkan pertahanan Lakers di awal laga.
Sayangnya, mereka gagal mempertahankan momentum di paruh kedua. Gempuran Lakers yang dipimpin Doncic dan diatur oleh James membuat pertahanan mereka kocar-kacir dan akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah.
#LeBronJames #LosAngelesLakers #NBA

