BANGANCIS - Katemas: Katemas, atau Euphorbia heterophylla, adalah tanaman tahunan dengan getah putih yang kerap disebut poinsettia liar.
Tingginya bervariasi antara 30 hingga 100 cm, dengan batang berongga yang sering bercabang.
Daun-daunnya memiliki bentuk yang beragam, baik di dalam satu populasi maupun antar populasi.
Bagian bawah daun biasanya bersifat bergantian, sementara bagian atasnya sering berhadapan dengan dasar berwarna putih atau merah terang.
Asal Usul dan Penyebaran
Berasal dari Amerika tropis, Katemas kini telah menyebar ke daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Tanaman ini mampu tumbuh di berbagai ketinggian, mulai dari permukaan laut hingga hampir 1400 meter di atas permukaan laut.
Namun, masalah serius muncul di iklim hangat. Katemas banyak ditemukan di ladang yang dibudidayakan, padang rumput, lahan kosong, dan area sayuran.
Di negara-negara seperti Nigeria, Ghana, Brazil, dan Amerika Serikat, Katemas menjadi gulma yang mengganggu tanaman pangan seperti kedelai, kacang tanah, jagung, dan tebu.
Dampak pada Tanaman Budidaya
Di Brasil, lebih dari 25% ladang kedelai terinfestasi Katemas, dengan kepadatan 75 tanaman per meter persegi yang mengurangi hasil sebesar 12%.
Di Amerika Serikat, kepadatan 8 tanaman per meter persegi dapat menurunkan hasil tanaman hingga 33% dalam satu musim penuh.
Kompetisi dengan Katemas bahkan bisa menyebabkan kegagalan panen jika kepadatan mencapai 50 tanaman per meter persegi.
Metode Pengendalian dan Manajemen
Pengendalian Katemas dapat dilakukan dengan beberapa jenis herbisida, termasuk 2,4-D, aciflurofen, fomesafen, oxyfluorfen, bentazon, lactofen, imazethapyr, imazaquin, dan chlorimuron.
Herbisida triazine seperti atrazine dan metribuzin efektif untuk beberapa minggu, terutama setelah musim hujan. Namun, penggunaan herbisida ini jarang efektif untuk satu musim penuh.
Pendekatan terbaik adalah menggabungkan metode mekanis, manual, budaya, dan herbisida dalam sistem manajemen yang terencana.
Studi Kompetisi dan Teknologi
Penelitian kompetisi oleh ilmuwan di North Carolina State University menghasilkan program komputer bernama HERB.
Program ini memprediksi dampak kepadatan Katemas yang tidak terkendali terhadap hasil kedelai.
HERB dapat menghitung nilai hasil yang hilang dan menentukan pengembalian untuk berbagai strategi kontrol berdasarkan biaya, ukuran gulma saat ini, dan tingkat kelembaban tanah.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik, penyebaran, dan metode kontrol Katemas, petani dapat mengelola dan mengurangi dampak negatif gulma ini, memastikan hasil panen yang optimal dan mengurangi kerugian ekonomi.
Mau mengenal lebih jauh tentang katemas? Coba simak beberapa informasi penting tantang tanaman ini yang sudah pernah dibahas di blog ini sebelumnya:
- Bantai Sembelit Dengan Daun Kate Mas
- Mengenal Lebih Dalam Daun Kate Mas dan Manfaatnya
- Daun Katemas: Mengungkap Keajaiban Tumbuhan yang Tidak Kita Sadari
- Manfaat Tersembunyi Katemas: Dari Obat Tradisional hingga Tanaman Hias
Semoga membantu!