BANG ANCIS - Laptop itu mirip pasangan hidup. Kalau salah pilih, penderitaan bisa seumur umur—lahir batin. Itulah kenapa tips memilih laptop jadi penting. Jangan cuma ikut-ikutan tren atau promo. Ada caranya supaya kita tidak menyesal.
Masalahnya, banyak orang yang kepincut harga murah. Begitu dipakai, baru sadar speknya payah. Laptop lemot, baterai cepat habis, layar burem. Ujungnya, emosi naik sebelum pekerjaan selesai. Maka, belilah laptop bukan karena harganya murah, tapi karena sesuai kebutuhan.

Tips Memilih Laptop
Tentukan Dulu: Kebutuhan atau Keinginan?
Sebelum jalan ke toko, tanya diri sendiri: laptop ini buat apa? Kalau hanya untuk mengetik, browsing, atau nonton, spesifikasi standar sudah cukup. Intel Core i3 atau AMD Ryzen 3, RAM 8GB—aman. Tak perlu beli “mesin perang” kalau hanya untuk nulis skripsi.
Tapi kalau pekerjaan Anda desain grafis, video editing, atau main game berat, ceritanya lain. Anda butuh Intel Core i5 atau AMD Ryzen 5 ke atas, RAM minimal 16GB, dan kartu grafis mumpuni. Biar saat render video tidak seperti menunggu bis malam datang.
Budget: Kuat atau Tipis?
Laptop murah memang menggoda, apalagi kalau diskonnya besar. Tapi jangan tergiur tanpa melihat kualitas. Cari laptop yang seimbang antara harga dan spesifikasi. Ingat, laptop itu investasi jangka panjang.
Kalau bisa, bandingkan harga di beberapa toko. Manfaatkan promo atau cashback. Dengan sedikit usaha, mungkin Anda bisa menghemat sampai ratusan ribu rupiah. Tapi jangan sampai “kemurahan” membuat Anda dapat laptop abal-abal.
Ukuran Layar dan Portabilitas
Laptop hadir dari ukuran mungil 13 inci sampai jumbo 17 inci. Kalau mobilitas tinggi, laptop 13–14 inci lebih praktis. Ringan, mudah masuk tas, dan tidak bikin pundak pegal.
Kalau lebih sering dipakai di rumah, ukuran 15–17 inci akan lebih nyaman. Layarnya lega, enak untuk kerja multitasking atau nonton film. Periksa juga port yang tersedia—USB, HDMI, slot SD card. Jangan sampai beli laptop yang colokannya cuma dua.
Sistem Operasi: Windows atau MacOS?
Ini bagian yang sering memicu debat. Windows unggul di fleksibilitas dan banyaknya software. MacOS unggul di stabilitas dan desain yang rapi. Pilih sesuai gaya kerja Anda.
Kalau sudah pakai iPhone atau iPad, MacOS bisa lebih cocok karena sinkronisasi datanya mulus. Sebaliknya, kalau Anda suka otak-atik software dan gaming, Windows adalah surga.
Baterai: Nyawa Laptop
Baterai yang tahan lama itu menyenangkan. Anda bisa kerja di kafe atau kereta tanpa sibuk mencari colokan. Pilih laptop dengan daya tahan minimal 6–8 jam.
Jangan lupa, perawatan baterai juga penting. Hindari panas berlebihan, jangan terlalu sering mengisi daya sampai penuh, dan cabut charger saat sudah 100 persen. Kebiasaan kecil ini bisa membuat baterai awet bertahun-tahun.
Kesimpulan: Pilih dengan Kepala Dingin
Memilih laptop itu seperti memilih kendaraan. Harus nyaman, kuat, dan sesuai kebutuhan. Jangan cuma lihat harga, tapi pikirkan juga masa depan pemakaiannya.
Laptop yang tepat akan menemani Anda bekerja, belajar, dan berkarya tanpa drama. Salah pilih? Siap-siap keluar biaya dua kali lipat. Jadi, riset dulu, beli kemudian. Selamat berburu laptop impian.