BANG ANCIS - Langit di atas Avellaneda, Buenos Aires, seakan menahan napas. Di dalam Stadion Libertadores de America, puluhan ribu pasang mata tertuju pada dua puluh dua pria yang bertarung demi harga diri. Ini bukan sekadar laga biasa.
Ini adalah pertarungan antara si pemuncak klasemen, Rosario Central, melawan tuan rumah Independiente yang sedang dalam tren positif. Central datang dengan dada membusung, membawa rekor 15 pertandingan tanpa tersentuh kekalahan. Sementara Independiente, Si Setan Merah, berambisi memutus rekor fantastis itu di depan pendukung fanatiknya.
| Gambar dari Pixabay |
Tensi Tinggi di Libertadores de America
Atmosfer pertandingan terasa begitu pekat sejak peluit pertama dibunyikan. Kedua tim, yang sama-sama mengusung formasi 4-2-3-1, langsung terlibat dalam duel sengit di lini tengah.
Canalla di Puncak Angin
Rosario Central, sang tamu, tidak terlihat canggung. Di bawah komando Ariel Holan, dan dengan pemain sekaliber Ángel Di María di skuad mereka, "Canalla" bermain tenang dan sabar. Mereka tahu, satu poin sudah cukup untuk menjaga jarak di puncak dan memperpanjang rekor tak terkalahkan. Mereka adalah tim yang solid, yang tahu cara mematikan serangan lawan dan menunggu saat yang tepat untuk membalas.Setan Merah Mengintai
Di sisi lain, Independiente tampil lebih agresif. Setelah memenangkan tiga laga terakhirnya, kepercayaan diri para pemain sedang tinggi. Mereka sadar, mengalahkan sang pemuncak klasemen akan menjadi pesan kuat bagi para pesaing lainnya di Liga Profesional. Serangan demi serangan coba dibangun, namun selalu kandas oleh pertahanan Central yang rapat.Satu Kelengahan, Tiga Angka Melayang
Sepak bola seringkali kejam. Dominasi tanpa penyelesaian akhir yang tajam tak akan berarti apa-apa. Di tengah kebuntuan dan pertarungan taktis yang melelahkan, satu momen menjadi pembeda.
Momen Emas Gabriel Ávalos
Saat itulah Gabriel Ávalos muncul sebagai pahlawan. Striker Independiente yang memang dikenal punya tembakan akurat ini menemukan ruang di pertahanan Central. Satu kelengahan, satu momen di mana penjagaan sedikit longgar, berhasil ia manfaatkan dengan sempurna. Bola meluncur deras menggetarkan jala gawang Rosario Central, mengubah papan skor menjadi 1-0. Stadion pun bergemuruh hebat.Akhir dari Rekor Sempurna
Gol tunggal itu bak petir di siang bolong bagi Rosario Central. Mereka yang begitu perkasa selama berbulan-bulan, akhirnya merasakan kembali pahitnya kebobolan dan terancam kehilangan rekor impresif mereka. Hingga akhir laga, keunggulan tipis itu berhasil dipertahankan oleh Independiente. Rekor 15 laga tak terkalahkan milik Rosario Central pun harus terhenti di Avellaneda, di tangan seorang Gabriel Ávalos.#Independiente #RosarioCentral #LigaProfesionalArgentina

