BANG ANCIS - Langit di atas Funchal, kota indah di Pulau Madeira, Portugal, mungkin cerah sore itu. Tapi, awan berat seolah menggelayut di atas Estádio da Madeira, kandang klub C.D. Nacional. Mereka tidak sedang menjamu tim biasa.
Lawan mereka adalah raksasa dari ibu kota, S.L. Benfica. Tim berjuluk As Águias atau Sang Elang ini datang dengan status unggulan mutlak. Posisi mereka di peringkat tiga klasemen sementara Liga Portugal Betclic kontras dengan Nacional yang masih berjuang di papan tengah.
 |
| Gambar dari Pixabay |
Ujian Berat di Kandang Sendiri
Bagi Nacional, pertandingan ini lebih dari sekadar perebutan tiga poin. Ini adalah soal harga diri, soal pembuktian bahwa mereka bisa memberi perlawanan di benteng mereka sendiri.
Sejarah yang Tak Berpihak
Melihat catatan pertemuan kedua tim, siapapun akan maklum jika pendukung Nacional merasa was-was. Dari 20 pertemuan terakhir, Benfica menang 17 kali, sementara Nacional hanya sekali. Statistik ini bukan sekadar angka, melainkan sebuah tekanan psikologis yang luar biasa.
Benfica telah mencetak 64 gol berbanding 16 gol milik Nacional dalam pertemuan mereka. Ini menunjukkan betapa dominannya Sang Elang setiap kali berhadapan dengan tim dari Madeira ini. Sebuah jurang kualitas yang terlihat sangat dalam dan nyata.
Mengandalkan Semangat Juang
Lantas, apa yang bisa diharapkan dari Nacional? Mereka kini berada di posisi 10 klasemen sementara. Satu-satunya andalan mereka adalah semangat juang kolektif dan mungkin sedikit keajaiban dari penyerang mereka, Jesus Andres Ramirez Diaz.
Bermain di hadapan pendukung sendiri bisa menjadi suntikan moral. Namun, melawan tim sekelas Benfica, semangat saja seringkali tidak cukup. Mereka butuh disiplin tingkat dewa dan keberuntungan yang tidak sedikit.
Misi Sang Elang Terus ke Puncak
Bagi Benfica, lawatan ke Madeira adalah sebuah kewajiban untuk menang. Mereka tidak boleh terpeleset jika ingin terus menempel dua rival utamanya di puncak klasemen.
Tajamnya Lini Depan
Kekuatan utama Benfica terletak pada lini serang mereka yang sangat produktif. Mereka punya Vangelis Pavlidis, pencetak gol terbanyak sementara di liga dengan 9 gol. Ketajamannya menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Nacional yang terbilang rapuh.
Perbedaan kualitas pemain begitu kentara. Benfica datang dengan skuad mewah yang punya pengalaman di level Eropa. Sementara Nacional harus bertumpu pada pemain yang mungkin namanya pun asing di telinga pecinta bola.
Tiga Poin Harga Mati
Benfica datang bukan untuk bermain imbang, apalagi kalah. Dengan rekor tandang yang mentereng, hanya kebobolan satu gol sejauh ini, mereka sangat percaya diri. Kemenangan adalah harga mati untuk menjaga asa juara.
Pertandingan ini adalah potret klasik David melawan Goliath. Akankah Nacional mampu menciptakan kejutan besar, atau Benfica akan kembali pulang ke Lisbon dengan tiga poin mudah seperti yang sudah-sudah? Jawabannya akan tersaji di atas rumput Estádio da Madeira.
#Benfica #CDNacional #LigaPortugal
