BANG ANCIS - Kekhawatiran mengenai daya beli masyarakat, terutama kelas menengah, kini menjadi perhatian serius. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui adanya pelemahan ini pasca pandemi COVID-19. Banyak warga kelas menengah yang bergeser ke kelompok rentan miskin.
Namun, Luhut menekankan bahwa kondisi ekonomi Indonesia secara keseluruhan masih tergolong baik. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 diproyeksikan tetap stabil di atas 5 persen. Ia optimis dengan berbagai upaya perbaikan, termasuk digitalisasi, ekonomi Indonesia akan terus melesat.
Daya Beli Tergerus, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Kelas Menengah Tertekan
Pelemahan daya beli ini berdampak signifikan pada masyarakat kelas menengah. Data menunjukkan adanya penurunan kualitas hidup bagi sebagian besar kelompok ini. Mereka yang tadinya berada di kelas menengah kini bergeser ke status rentan miskin.
Solusi Jangka Pendek dan Menengah
Luhut dan tim DEN telah memberikan masukan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai isu daya beli ini. Salah satu fokusnya adalah menjaga keseimbangan antara penerimaan negara, dunia usaha, dan daya beli masyarakat. Kebijakan seperti PPN 12% yang akan berlaku mulai 2025 juga menjadi sorotan, dengan penekanan pada penerapannya yang selektif pada barang mewah.
Strategi Pemulihan Ekonomi
Hilirisasi dan Digitalisasi
Program hilirisasi industri disebut Luhut sebagai salah satu kunci keberhasilan menjaga inflasi di bawah 4% selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi. Strategi ini tidak hanya menjaga stabilitas harga, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Penguatan Investasi dan UMKM
Selain itu, Luhut juga menyoroti pentingnya digitalisasi pemerintahan melalui integrasi Government Technology (GovTech). Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan negara mitra dagang, seperti Amerika Serikat, demi kelancaran negosiasi tarif impor. Upaya ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional.
#DayaBeli #EkonomiIndonesia #LuhutPandjaitan

