BANG ANCIS - Situasi di perbatasan Kamboja dan Thailand kembali memanas. Laporan terbaru menunjukkan adanya peningkatan konflik bersenjata antara kedua negara tetangga ini. Pertempuran sengit dilaporkan terjadi, memicu kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas.
Situasi Terkini di Perbatasan
Konflik Bersenjata Meningkat
Perbatasan Kamboja dan Thailand kembali menjadi titik api. Laporan dari berbagai sumber mengindikasikan adanya bentrokan yang semakin intensif. Serangan udara dan darat dilaporkan terjadi, menambah daftar panjang ketegangan antara kedua negara. Korban jiwa dan luka-luka dilaporkan berjatuhan di kedua belah pihak. Situasi ini memaksa ratusan ribu warga untuk mengungsi dari daerah perbatasan.| Gambar dari Pixabay |
Peran Negara Lain
Di tengah memanasnya konflik, negara-negara lain mulai mengambil peran. China, misalnya, aktif mendorong upaya gencatan senjata dan mediasi. Utusan Khusus China untuk Urusan Asia telah bertemu dengan para pemimpin Kamboja untuk membahas de-eskalasi. Namun, upaya ini belum membuahkan hasil yang signifikan.Jalan Buntu Diplomasi
Tuntutan Gencatan Senjata
Thailand menyatakan bahwa Kamboja harus menjadi pihak pertama yang mengumumkan gencatan senjata. Alasannya, Thailand menuding Kamboja melanggar wilayah mereka dan menanam ranjau darat. Kamboja, di sisi lain, mendesak dunia untuk mengecam penggunaan munisi curah oleh Thailand. Perbedaan tuntutan ini membuat proses diplomasi semakin sulit.Keraguan Akan Perdamaian
Meskipun ada klaim dari beberapa pihak, termasuk intervensi dari Presiden AS Donald Trump, mengenai kesepakatan gencatan senjata, situasi di lapangan menunjukkan sebaliknya. Thailand menegaskan bahwa gencatan senjata belum tercapai dan pertempuran masih terus berlanjut. Penutupan pos perbatasan oleh Kamboja semakin memperkeruh suasana, menunjukkan ketidakpercayaan yang mendalam.#KonflikKamboja-Thailand #PerbatasanKamboja #GencatanSenjata

