BANG ANCIS - Mohamed Salah, bintang Liverpool, sedang dilanda kegelisahan. Tiga pertandingan terakhir di liga, ia hanya bisa menonton dari bangku cadangan. Situasi ini memicu luapan emosi sang pemain. Ia merasa diperlakukan tidak adil dan menyiratkan adanya pihak yang ingin menyalahkannya.
Kekecewaan Salah bukan tanpa alasan. Ia selalu menjadi starter dalam 53 pertandingan liga sebelumnya. Namun, di saat performa tim sedang tidak stabil, ia justru menjadi sasaran. "Saya merasa klub sudah melempar saya ke bawah bus," ungkapnya getir, menambahkan bahwa ada yang tidak menginginkannya di klub.
| Gambar dari Pixabay |
Hubungan Retak dengan Pelatih
Hubungan Mohamed Salah dengan pelatih Arne Slot tampaknya mengalami keretakan. Salah menyatakan bahwa hubungan mereka yang dulu baik, kini tidak ada lagi. Ia merasa bingung dengan perubahan sikap ini. Pernyataan ini sontak menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan sang pemain di Anfield.
Sejarah dan Statistik yang Terlupakan?
Selama tujuh tahun membela Liverpool sejak 2017, Salah telah mencetak 190 gol di Liga Primer, menjadikannya pencetak gol terbanyak keempat sepanjang sejarah kompetisi. Assist-nya yang berjumlah 89 juga nyaris menyamai rekor Steven Gerrard. Namun, musim ini, kontribusinya menurun drastis, hanya mencetak empat gol dan dua assist dari 13 penampilan di liga.
Reaksi Publik dan Legenda
Ungkapan kekecewaan Salah menuai beragam reaksi. Mantan pemain Liverpool, Danny Murphy, menilai reaksi Salah terlalu emosional dan tidak profesional. Ia menyarankan agar masalah ini diselesaikan secara internal. Pelatih Tim Nasional Mesir, Hossam Hassan, pun buka suara membela anak asuhnya.
#### Ketidakpastian Masa Depan
Masa depan Mohamed Salah di Liverpool kini menjadi tanda tanya besar. Rumor ketertarikan dari klub-klub Arab Saudi semakin menguat. Laga melawan Brighton pekan depan bisa jadi menjadi perpisahan baginya.
#MohamedSalah #Liverpool #SepakBola

