Apakah Bang Ancis Sombong

Curhat sedikit dulu di blog kampungan ini....
Begini sodara-sodara, saya ini baru habis kabur dari Surabaya ke Jogja. Seminggu di sana saya lalu terbang ke Makasar. Setelah Makasar akhirnya saya berenang ke Denpasar, Bali, kota yang menjadi tempat Merantau pertama kalinya bagi saya.

Kisah ini terjadi sekitar tanggal 15 Mei 2012 kemarin. Jangan tanyakan alasan mengapa saya kabur, karena itu masalah pribadi saya saja. Disini saya hanya mau curhat sedikit, mengapa sampai saya menulis curhatan ini di blog. Padahal awalnya saya jadikan status di Facebook, tapi karena kepanjangan akhirnya saya berbelok arah ke blog ini, sekalian buat update blog.

Apakah Bang Ancis Sombong
Ok. Di semua tempat yang menjadi persinggahan saya di atas tadi, saya selalu numpang di rumah orang. Entah itu rumah "keluarga", kenalan atau mantan pacar, saya anggap itu tetaplah rumah orang. Karena rumah saya sebenarnya ada jauh di balik bukit sana. Di kampung halaman saya. Tentu saja saya sangat merindukannya.
baru beli ngutang intel core quad
Setelah berada di Denpasar, sambil numpang di rumah seorang sahabat (makasih buat semua), saya akhirnya berusaha untuk mencari kerjaan. Dengan sedikit susah payah akhirnya pekerjaan pun saya dapatkan walaupun upahnya berada jauh di bawahnya di bawah rata. Namun demikian saya tetap menerimanya karena "katanya" harus melewati masa training terlebih dahulu. Alasan lainnya cukup simple, kerja sajalah, daripada Nganggur.

Apakah Bang Ancis Sombong
Walaupun upah saya berada jauh di bawahnya di bawah rata-rata. saya nekad ngutang plus recehan sisa hasil blogging saya kumpulkan buat beli satu biji "Benda Haram" biar sedikit menenangkan ini kaki karena seringnya "Lau Rae - Lau Rae" (ngalor ngidul dalam bahasa Jawa) tanpa fulus. Jujur saja, "Benda Haram" tadi, sampai artikel ini saya tulis,30 Agustus 2012, Pkl. 3.20 Wita, belum 100% Lunas. Tapi lumayanlah sekarang saya bisa tenang di Kost, kerja dan Online, lanjutkan hobby blogging saya tanpa harus memutus salah satu urat dalam tubuh saya. Paham??

Apakah Bang Ancis Sombong
Akhirnya sekarang kaki saya lumayan tenang. Tidak berjalan kemana-mana lagi, walaupun perutku yang sedang dalam proses penurunan lemak ini tidak lagi setenang dulu. Hitung-hitung bisa mengemat pengeluaran mengingat upah saya berada jauh di bawahnya di bawah rata-rata. Yah... tenang, tidak lagi mondar mandir kayak gelandangan. Dan saya bersumpah hanya akan bisa bergerak setelah tanggal pembayaran upah saya yang berada jauh di bawahnya di bawah rata-rata tadi.

Yang menjadi pertanyaan, 
Apakah Dengan Melakukan Semua Hal di Atas,
Bang Ancis Bisa Dikatakan Sombong?
Kacang Lupa Kulit?
Belanja Celana Boxer Cowok dan Cewek
LihatTutupKomentar
Cancel