BANG ANCIS - Ada gempa kecil di Kota Turin tadi malam. Bukan gempa tektonik, tapi gempa sepak bola yang getarannya terasa sampai ke seluruh Italia. Klub milik orang Indonesia, Como 1907, datang sebagai tamu tapi pulang sebagai penakluk.
Torino, tim sekota Juventus itu, dihajar habis-habisan di kandangnya sendiri. Papan skor di Stadion Olimpiade Grande Torino menunjukkan angka yang sulit dipercaya: 5-1 untuk kemenangan Como. Ini bukan lagi sekadar kisah tim promosi yang ingin bertahan di Serie A, ini adalah pernyataan perang.
| Gambar dari Pixabay |
Revolusi Fabregas Bukan Isapan Jempol
Kemenangan besar ini adalah buah dari sebuah proses. Proses yang diracik oleh seorang jenius lapangan tengah asal Spanyol, Cesc Fabregas, yang kini berdiri di pinggir lapangan sebagai komandan.
Taktik Pressing yang Mencekik Lawan
Fabregas menanamkan filosofi sepak bola modern yang atraktif. Ia tidak mau timnya hanya menunggu, tapi harus mendominasi permainan dengan penguasaan bola dan menekan lawan sejak di pertahanan mereka. Statistik menunjukkan Como adalah salah satu tim dengan intensitas pressing tertinggi di Eropa saat ini.Dari Imbang Tanpa Gol ke Pesta Gol
Sebelum laga melawan Torino, Como sempat mengalami penurunan ketajaman. Mereka ditahan imbang tanpa gol oleh Napoli dan Cagliari. Namun, ledakan lima gol ke gawang Torino seolah menjadi jawaban bahwa mesin mereka hanya butuh sedikit pemanasan sebelum melaju kencang.Ambisi Hartono di Tanah Italia
Di balik kejeniusan Fabregas, ada kekuatan besar yang menopang. Kekuatan itu datang dari Indonesia, dari Hartono bersaudara yang menjadi pemilik terkaya di seluruh liga Italia.
Proyek Jangka Panjang yang Berlari Cepat
Saat dibeli tahun 2019, Como masih berada di Serie D. Kini, hanya dalam waktu singkat, mereka tidak hanya promosi ke Serie A tetapi langsung menjadi kuda hitam yang menakutkan. Proyek yang dirancang untuk jangka panjang ini tampak berlari jauh lebih cepat dari jadwal.Menggeser Juventus, Menatap Eropa
Hasil paling nyata dari kemenangan atas Torino adalah posisi di klasemen. Como berhasil menembus zona Eropa, sebuah pencapaian luar biasa bagi tim promosi. Lebih manis lagi, mereka melakukannya dengan menggeser posisi raksasa sekelas Juventus.#Como1907 #SerieA #HartonoBersaudara

