BANG ANCIS - Jonathan David datang ke Juventus dengan kepala tegak. Statusnya: mesin gol dari Liga Prancis, direkrut tanpa biaya sepeser pun dari Lille pada musim panas 2025. Ekspektasi publik Turin pun melambung tinggi.
Namun, sepak bola Italia punya ceritanya sendiri. Jersey hitam-putih kebanggaan Juventus terasa belum ramah untuk penyerang asal Kanada ini. David seperti kehilangan sentuhan magisnya yang selama lima tahun memukau publik Lille.
| Gambar dari Pixabay |
Kini, baru setengah musim berjalan, angin isu tak sedap sudah berembus kencang. Namanya disebut-sebut masuk daftar jual Januari. Sebuah ironi bagi pemain yang digadang-gadang menjadi solusi lini depan Si Nyonya Tua.
Bintang yang Meredup di Turin
Perjalanan David di Juventus memang tak semulus yang dibayangkan. Ia kesulitan menembus ketatnya persaingan dan filosofi taktik sang pelatih, Luciano Spalletti, yang lebih memfavoritkan Dusan Vlahovic sebagai ujung tombak utama. Menit bermain menjadi barang langka, dan gol pun demikian.
Dari Ujung Tombak Menjadi Pemanis Bangku Cadangan
Di Lille, David adalah raja. Ia meninggalkan klub Prancis itu sebagai salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah mereka. Gol demi gol lahir dari kakinya yang lincah dan cerdas mencari ruang. Namun di Juventus, panggung utama itu belum ia dapatkan. Ia lebih sering memulai laga dari bangku cadangan, menanti kesempatan yang tak kunjung tiba. Sejauh ini, kontribusinya sangat minim, dengan baru satu gol tercatat atas namanya di Serie A.
Adaptasi atau Angkat Kaki?
Tentu terlalu dini untuk mencap David sebagai pembelian gagal. Serie A dikenal sebagai liga yang menuntut adaptasi tingkat tinggi, baik secara taktik maupun mental. Namun, klub sebesar Juventus tidak punya banyak waktu untuk menunggu. Tekanan untuk meraih hasil instan membuat setiap pemain harus selalu siap tempur. Jika adaptasi tak kunjung berjalan, opsi angkat kaki menjadi sangat realistis.
Panggilan dari Seberang Selat
Di tengah situasinya yang tak menentu di Italia, sirene dari Liga Inggris mulai terdengar nyaring. Sejumlah klub elite dari London dilaporkan siaga memantau perkembangannya. Peluang untuk memulai lembaran baru di kompetisi yang berbeda bisa menjadi godaan besar.
Minat Tottenham dan Chelsea
Dua raksasa London, Tottenham Hotspur dan Chelsea, dikabarkan menjadi peminat serius. Kedua klub ini melihat potensi besar pada David yang belum sepenuhnya keluar di Juventus. Kecepatan dan ketajamannya dianggap sangat cocok dengan ritme permainan Liga Inggris yang cepat dan terbuka. Bagi David, ini bisa menjadi jalan keluar yang elegan dari situasi pelik di Turin.
Persimpangan Jalan Karier
Januari akan menjadi bulan krusial bagi Jonathan David. Apakah ia akan berjuang merebut kembali tempatnya di Juventus dan membuktikan kualitasnya di Italia? Ataukah ia akan memilih tantangan baru di Inggris untuk menyelamatkan kariernya? Satu hal yang pasti, keputusan yang ia ambil akan sangat menentukan arah perjalanannya sebagai salah satu talenta menjanjikan di generasinya.
#JonathanDavid #Juventus #BursaTransfer

