BANG ANCIS - Langit di Uni Emirat Arab menjadi saksi bisu. Tim Nasional Mesir berjalan ke lapangan dengan langkah yang sedikit berbeda malam itu. Ini bukan sekadar laga persahabatan biasa.
Di seberang sana, Tanjung Verde menunggu dengan siasatnya. Namun, yang paling terasa bagi Mesir bukanlah kekuatan lawan. Melainkan, kekosongan di lini depan mereka. Sang mega bintang, Mohamed Salah, diistirahatkan oleh pelatih Hossam Hassan. Sebuah keputusan berani, atau mungkin sebuah keharusan.
| Gambar dari Pixabay |
Ujian Tanpa Sang Raja
Keputusan untuk menyimpan Salah sontak menjadi buah bibir. Banyak yang bertanya-tanya, ada apa gerangan? Federasi Sepak Bola Mesir (EFA) mengumumkan bahwa sang kapten Liverpool itu memang sengaja diistirahatkan. Laga melawan Tanjung Verde dalam perebutan tempat ketiga Piala Internasional Al Ain dianggap sebagai panggung yang pas untuk menguji kedalaman skuad.
Momen bagi Pemain Lain
Tanpa Salah, sorotan langsung tertuju pada nama-nama lain. Ini adalah kesempatan emas bagi para pemain yang selama ini mungkin berada di bawah bayang-bayang kebesarannya. Mereka harus membuktikan bahwa Mesir bukan hanya tentang satu orang. Bahwa kolektivitas tim bisa menjadi senjata utama.
Strategi Baru Hossam Hassan
Pelatih Hossam Hassan pun diuji kemampuannya dalam meracik strategi. Ia harus bisa membangkitkan semangat tim yang baru saja menelan kekalahan 0-2 dari Uzbekistan di laga sebelumnya. Formasi dan pendekatan yang berbeda perlu diterapkan untuk menutupi lubang yang ditinggalkan Salah. Ini adalah pertaruhan besar bagi sang juru taktik.
Pertarungan di Atas Rumput
Begitu peluit dibunyikan, pertarungan pun dimulai. Tanjung Verde, yang bukan lawan sembarangan, mencoba mengambil inisiatif serangan. Mereka tahu, absennya Salah bisa menjadi celah bagi pertahanan Mesir.
Soliditas Lini Tengah
Mesir mencoba menjawab dengan kolektivitas. Lini tengah mereka bekerja ekstra keras untuk mengalirkan bola. Para gelandang harus lebih kreatif dalam menciptakan peluang, tugas yang biasanya diemban dengan begitu mudah oleh Salah. Setiap operan dan pergerakan menjadi sangat krusial.
Harapan di Lini Depan
Para penyerang yang dipercaya tampil malam itu memikul beban berat. Mereka tidak hanya dituntut mencetak gol, tetapi juga menjawab keraguan publik. Mampukah mereka menjadi pahlawan kemenangan tanpa kehadiran sang raja? Pertandingan ini lebih dari sekadar perebutan tempat ketiga; ini adalah tentang pembuktian jati diri sebuah tim.
#TimnasMesir #MohamedSalah #SepakBola

