BANG ANCIS - Udara dingin di Signal Iduna Park menjadi saksi bisu sebuah pembalasan. Tiga hari setelah dipaksa menyerah di Bundesliga, Bayer Leverkusen datang kembali dengan kepala tegak dan sukses menyingkirkan tuan rumah Borussia Dortmund dari ajang DFB-Pokal.
Skor tipis 1-0 sudah cukup untuk mengirim Leverkusen ke babak perempat final. Ini bukan sekadar kemenangan, tapi sebuah pernyataan bahwa mereka bisa terluka, namun tidak akan tinggal diam.
| Gambar dari Pixabay |
Balas Dendam Tuntas di Signal Iduna Park
Pertemuan dua raksasa Bundesliga ini memang selalu menjanjikan drama. Apalagi ini adalah kali pertama keduanya bersua di panggung DFB-Pokal, menambah bumbu rivalitas yang sudah panas. Dortmund, dengan dukungan puluhan ribu suporternya, mencoba mengambil inisiatif sejak awal.
Pertarungan Taktik Babak Pertama
Babak pertama berjalan alot, layaknya duel catur antara dua grandmaster. Kedua tim saling meraba kekuatan, bermain disiplin, dan berusaha keras agar tidak membuat kesalahan fatal. Peluang bersih pun menjadi barang langka.Dortmund mengancam lewat kecepatan Karim Adeyemi, sementara Leverkusen sabar membangun serangan. Namun, hingga setengah jam laga berjalan, papan skor masih belum berubah. Ketegangan terasa di setiap jengkal lapangan.
Gol Kejutan Ibrahim Maza
Di tengah kebuntuan, Ibrahim Maza menjadi pembeda. Pada menit ke-34, pemuda 20 tahun itu menunjukkan kelasnya. Menerima umpan terobosan, Maza dengan cerdik lolos dari kawalan bek Dortmund dan melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau kiper.Gol itu membungkam seisi stadion. Leverkusen unggul dan kini giliran Dortmund yang berada di bawah tekanan hebat untuk mengejar ketertinggalan di depan pendukungnya sendiri.
Upaya Sia-sia Tuan Rumah
Tertinggal satu gol membuat Dortmund tersengat. Mereka keluar menyerang habis-habisan di babak kedua, mengurung pertahanan Leverkusen dari berbagai sisi. Namun, dewi fortuna tampaknya sedang tidak berpihak pada mereka.
Dominasi Tanpa Hasil
Pasukan BVB menguasai jalannya pertandingan setelah turun minum. Serangan demi serangan dilancarkan, menciptakan rentetan sepak pojok dan kemelut di depan gawang Leverkusen. Namun, penyelesaian akhir yang buruk menjadi masalah utama.Karim Adeyemi memiliki beberapa peluang emas untuk menyamakan kedudukan, termasuk sundulan di masa injury time yang melenceng tipis. Frustrasi jelas tergambar di wajah para pemain dan suporter tuan rumah.
Peluit Akhir dan Patah Hati
Leverkusen sempat mengira telah menggandakan keunggulan melalui Martin Terrier, namun gol itu dianulir VAR karena offside tipis. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 1-0 tidak berubah. Dortmund harus tersingkir dengan cara yang menyakitkan.Kemenangan ini terasa begitu manis bagi Leverkusen, sebuah pembalasan yang sempurna. Sementara bagi Dortmund, ini adalah malam yang harus segera mereka lupakan, malam di mana dominasi mereka tak membuahkan hasil apa-apa.
#DFBPokal #BorussiaDortmund #BayerLeverkusen

