Jakarta Dikepung Banjir Lagi: Saat Hujan Semalam Bawa Air Setinggi Pinggang dan Warga Kembali Harus Mengungsi

BANG ANCIS - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa malam hingga Rabu kemarin benar-benar menunjukkan dampaknya. Ini bukan lagi soal genangan biasa, tapi air bah yang masuk tanpa permisi ke rumah-rumah warga di enam kelurahan. Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi di Indonesia.

Banjir kali ini dipicu luapan Kali Ciliwung dan Kali Krukut setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur ibu kota. Akibatnya, lebih dari seribu jiwa harus merasakan dinginnya air yang merendam tempat tinggal mereka, dengan ketinggian bervariasi antara 40 hingga 100 sentimeter. Cerita tentang perjuangan warga menyelamatkan barang seadanya kembali terulang.

Gambar Ilustrasi Artikel
Gambar dari Pixabay

Respon Cepat dan Kondisi Lapangan

Pemerintah tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Berbagai pihak langsung turun tangan untuk memberikan bantuan dan melakukan penanganan darurat di lokasi-lokasi terdampak.

Upaya Penanganan Darurat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta segera mengerahkan personelnya. Mereka tidak hanya memantau genangan, tetapi juga berkoordinasi dengan Dinas SDA dan instansi terkait lainnya untuk menyedot air serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Kebutuhan dasar warga terdampak menjadi prioritas utama.

Wilayah Terdampak Parah

Banjir signifikan terjadi di beberapa kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Di Jakarta Selatan, Kelurahan Petogogan dan Pela Mampang menjadi titik dengan jumlah RT terendam paling banyak, bahkan ketinggian air di Pela Mampang mencapai 70 cm. Sementara di Jakarta Timur, kelurahan seperti Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang juga merasakan dampak luapan Ciliwung.

Antisipasi dan Potensi ke Depan

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa Jakarta masih sangat rentan terhadap banjir. Upaya antisipasi dan mitigasi menjadi kunci agar kejadian serupa tidak terus berulang dengan dampak yang sama besarnya.

Kesiapan Infrastruktur

Pemerintah Provinsi Jakarta memastikan program pengendalian banjir tetap menjadi prioritas utama. Pembangunan infrastruktur seperti waduk dan pengerukan badan air terus dikebut untuk meningkatkan kapasitas penampungan air. Pompa-pompa pengendali banjir juga disiagakan untuk mempercepat surutnya genangan.

Peringatan bagi Warga

BPBD terus mengimbau warga untuk selalu waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir. Fenomena alam seperti pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama juga menjadi faktor yang perlu diwaspadai karena berpotensi menyebabkan banjir rob di kawasan pesisir. Masyarakat diharapkan selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari pihak berwenang.

#BanjirJakarta #PenanggulanganBencana #CuacaEkstrem

Belanja Celana Boxer Cowok dan Cewek
LihatTutupKomentar
Cancel