BANG ANCIS - Kabar mengejutkan datang dari salah satu dinasti bisnis paling berpengaruh di Indonesia. Victor Rachmat Hartono, Direktur Utama PT Djarum sekaligus putra mahkota dari Robert Budi Hartono, resmi masuk dalam daftar cegah dan tangkal (cekal) oleh Kejaksaan Agung. Sebuah langkah hukum yang sontak membuat publik bertanya-tanya, ada apa dengan raksasa bisnis ini?
Pencekalan ini bukan tanpa alasan. Nama Victor terseret dalam pusaran dugaan korupsi perpajakan yang kini tengah diusut tuntas oleh Korps Adhyaksa. Kasus ini menyangkut dugaan praktik culas untuk memperkecil kewajiban pembayaran pajak perusahaan dalam rentang waktu 2016 hingga 2020.
| Gambar dari Pixabay |
Lingkaran Setan Korupsi Pajak
Penyidikan yang dilakukan Jampidsus ini tampak serius dan tidak main-main. Skandal ini tidak hanya menyeret nama besar dari Grup Djarum, tetapi juga sejumlah tokoh penting di lingkungan perpajakan nasional pada masanya.
Mantan Dirjen Pajak Ikut Terseret
Selain Victor Hartono, nama Ken Dwijugiasteadi, mantan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, juga masuk dalam daftar cekal. Hal ini mengindikasikan adanya dugaan persekongkolan tingkat tinggi yang melibatkan oknum pejabat dengan wajib pajak kakap. Kejaksaan Agung juga mencegah tiga nama lain, termasuk konsultan dan pemeriksa pajak, untuk bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan demi kepentingan penyidikan.
Modus Mengakali Setoran Negara
Dugaan modus operandi dalam kasus ini adalah adanya pemufakatan jahat untuk merekayasa data agar kewajiban pajak yang harus dibayarkan PT Djarum menjadi lebih kecil dari yang semestinya. Di dalamnya, tercium aroma gratifikasi dan suap yang membuat negara berpotensi merugi dalam jumlah besar. Istilah "serakahnomics" atau ekonomi serakah pun sempat mengemuka untuk menggambarkan praktik lancung ini.
Sikap Grup Djarum Hadapi Badai
Di tengah sorotan tajam publik, Grup Djarum yang dikenal sebagai imperium bisnis yang menggurita di berbagai sektor mencoba bersikap tenang. Mereka sadar, setiap langkah yang diambil akan menjadi perhatian.
Menghormati Proses Hukum
Melalui Corporate Communication Manager, Budi Darmawan, pihak Djarum menyatakan sikap resminya. Mereka menegaskan akan menghormati dan mematuhi seluruh proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung. Pernyataan ini seolah menjadi upaya untuk menunjukkan sikap kooperatif di tengah kasus yang membelit salah satu pimpinan puncaknya.
Ujian Bagi Imperium Hartono
Kasus ini menjadi ujian besar bagi keluarga Hartono, yang selama bertahun-tahun langganan menempati posisi puncak orang terkaya di Indonesia. Publik kini menunggu apakah pencekalan Victor Hartono akan menjadi pintu masuk untuk membongkar praktik korupsi pajak yang lebih besar, atau justru raksasa bisnis ini mampu melewati badai hukum yang menerpa. Waktu yang akan menjawabnya.
#VictorHartono #Djarum #KorupsiPajak

