Weton Kamis Legi di Tengah Era Digital: Masihkah Relevan Ramalan Leluhur untuk Panduan Hidup Milenial?

BANG ANCIS - Zaman boleh berganti, teknologi boleh secanggih jet tempur. Namun, sebagian masyarakat kita masih memegang teguh warisan leluhur. Salah satunya, kalender Jawa.

Di tengah dominasi kalender digital, sistem penanggalan kuno ini tetap hidup. Bukan sekadar penunjuk tanggal, tapi panduan merencanakan hidup. Mulai dari pernikahan, pindah rumah, hingga acara adat penting lainnya.

Gambar Ilustrasi Artikel
Gambar dari Pixabay

Kamis, 20 November 2025 ini, misalnya. Penanggalan Jawa menunjuk pada weton Kamis Legi. Sebuah kombinasi yang unik dan sarat makna.

Orang-orang tua dulu percaya, setiap hari punya "roh"-nya sendiri. Hari ini, perpaduan siklus tujuh harian (Saptawara) dan lima harian (Pancawara) menciptakan karakter khusus.

Membedah Energi Kamis Legi

Bagi yang awam, ini mungkin terdengar klenik. Tapi bagi yang memahami, ini adalah ilmu titen. Ilmu mengamati dan mencatat pola alam yang sudah berlangsung ratusan tahun.

Neptu Angka 13

Dalam perhitungan primbon Jawa, Kamis Legi memiliki neptu atau nilai 13. Angka ini didapat dari penjumlahan nilai hari Kamis (8) dan nilai pasaran Legi (5). Neptu 13 digambarkan membawa energi yang tenang dan moderat, menciptakan keseimbangan. Hari dengan neptu ini dianggap cocok untuk kegiatan yang tidak memerlukan tekanan besar, seperti pekerjaan rutin atau administrasi.

Karakter Penuh Kelembutan

Kamis Legi dikenal membawa karakter yang lembut dan penuh ketenangan. Kombinasi ini diyakini membawa energi yang menyejukkan. Karena itu, hari ini dianggap baik untuk memulai aktivitas yang membutuhkan kesabaran, niat baik, dan ketekunan. Sebuah harmoni antara rasionalitas dan insting.

Warisan di Era Modern

Di kota besar, mungkin weton tak lagi jadi soal. Tapi di banyak daerah, ia masih jadi rujukan utama. Sebelum menggelar hajatan besar, orang akan membuka primbon, mencari hari baik.

Panduan Sehari-hari

Fungsi weton tak sebatas acara besar. Ia juga menjadi panduan untuk memahami karakter seseorang. Bahkan, ada yang menggunakannya untuk menentukan kapan waktu terbaik memulai usaha atau membangun rumah. Tujuannya satu: agar semua berjalan lancar dan terhindar dari kesialan.

Bukan Untuk Mendahului Takdir

Tentu, ini bukan soal mendahului takdir Tuhan. Perhitungan weton lebih seperti panduan, sebuah bentuk kehati-hatian. Ia adalah cara nenek moyang kita berdamai dengan alam, membaca tanda-tandanya. Warisan budaya yang luar biasa, yang bertahan di tengah gempuran zaman. Entah Anda percaya atau tidak, kalender Jawa adalah bukti kearifan lokal yang tak lekang oleh waktu.



#KalenderJawa #Weton #PrimbonJawa

Belanja Celana Boxer Cowok dan Cewek
LihatTutupKomentar
Cancel