Marapi Batuk Lagi, Abu Vulkanik Selimuti Agam, Warga Diimbau Waspada di Tengah Hujan dan Potensi Lahar Dingin

BANG ANCIS - Gunung Marapi kembali menunjukkan taringnya. Selasa pagi, 2 Desember 2025, sekitar pukul 10.34 WIB, gunung di Sumatera Barat itu meletus lagi. Dentuman terdengar sampai ke permukiman, meski puncak gunung tak terlihat jelas, tertutup awan.

Ini bukan letusan biasa. Semburan abu vulkaniknya cukup pekat, membuat beberapa wilayah di Kabupaten Agam seketika kelabu. Angin membawa material vulkanik ke arah Utara dan Timur Laut, tepat menuju Kecamatan Baso dan Canduang. Warga di sana merasakan langsung dampaknya.

Gambar Ilustrasi Artikel
Gambar dari Pixabay

Seorang warga bernama Amril dari Sungai Angek, Baso, mengaku jarak pandang menjadi sangat terganggu. Lain lagi cerita Romi Poslah, warga Canduang, yang mendapati kendaraannya berselimut abu tebal saat diparkir. Mereka hanya bisa berharap hujan abu ini tak berlangsung lama.

Status Terkini dan Imbauan Resmi

Pusat Pengamatan Gunung Api (PGA) bergerak cepat. Mereka mencatat semua data teknis letusan yang penting untuk diketahui.

Data Seismograf

Menurut petugas PGA, Ahmad Rifandi, erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi sekitar 51 detik. Ini menjadi penanda kekuatan getaran yang ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik di dalam perut Marapi. Data ini penting untuk analisis lebih lanjut.

Status Level II Waspada

Hingga saat ini, status Gunung Marapi masih berada di Level II atau Waspada. Artinya, ada peningkatan aktivitas vulkanik di atas normal. Masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan dilarang keras memasuki dan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif.

Ancaman Susulan di Musim Hujan

Letusan kali ini terjadi di tengah musim penghujan. Kombinasi ini memunculkan potensi bahaya baru yang tak kalah mengkhawatirkan.

Potensi Lahar Dingin

Pihak berwenang mengingatkan warga yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi. Material vulkanik yang menumpuk di puncak sangat rentan terbawa air hujan, menciptakan ancaman banjir lahar atau lahar dingin yang berbahaya.

Imbauan Kesehatan

Pemerintah desa setempat juga sudah mengimbau warganya untuk selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Tujuannya jelas, untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA) akibat menghirup partikel abu vulkanik yang tajam dan berbahaya bagi paru-paru.

#GunungMarapi #Erupsi #AbuVulkanik

Belanja Celana Boxer Cowok dan Cewek
LihatTutupKomentar
Cancel