BANG ANCIS - Udara Weda Bay, Halmahera Tengah, terasa lain hari itu. Sibuk seperti biasa, tapi ada ketegangan yang tak terucap. Di bandara khusus yang melayani kawasan industri nikel raksasa PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), seorang warga negara asing melenggang santai. Ia pikir hari itu akan sama seperti hari lainnya.
Ia salah besar. Petugas dari Satgas Terpadu yang baru dibentuk pemerintah menghentikan langkahnya. Benar saja, dari tangannya ditemukan barang bukti mencengangkan: lima bungkus serbuk nikel dan empat bungkus serbuk nikel murni. Penyelundupan aset mineral bangsa di depan mata baru saja digagalkan pada Jumat, 5 Desember 2025.
| Gambar dari Pixabay |
Bandara Khusus Rasa Pintu Belakang
Bandara ini memang unik. Beroperasi sejak 2019 untuk melayani denyut nadi industri, namun ada yang alpa. Kehadiran perangkat negara untuk pengamanan dan pengawasan dinilai belum standar. Celah inilah yang mungkin coba dimanfaatkan.
Minimnya Pengawasan Awal
Evaluasi pemerintah menunjukkan bahwa fasilitas penerbangan ini belum dilengkapi unsur pengamanan yang ketat. Bayangkan, sebuah pintu gerbang vital di salah satu lumbung nikel terbesar dunia, tapi penjagaannya tak sepadan. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi undangan terbuka bagi para penjarah sumber daya alam.
Aksi Cepat Satgas Terpadu
Pemerintah akhirnya turun tangan. Pada 29 November 2025, dibentuklah Satgas Terpadu untuk memperketat wilayah bandara. Isinya pun lengkap: ada unsur Satgas PAM TNI, Bea Cukai, Imigrasi, berbagai Karantina, hingga AirNav. Mereka hadir untuk memastikan bandara IWIP tidak lagi menjadi pintu keluar-masuk bagi aktivitas ilegal.
Aset Bangsa yang Terancam
Nikel bukan sekadar batu atau pasir. Ia adalah masa depan industri baterai, kendaraan listrik, dan teknologi dunia. Setiap gram yang diselundupkan keluar adalah kerugian besar bagi negara dan rakyat Maluku Utara khususnya.
Harta Karun Maluku Utara
Kawasan Weda Bay adalah etalase hilirisasi nikel Indonesia. Proyek strategis nasional ini menyedot investasi triliunan rupiah dan menyerap puluhan ribu tenaga kerja. Penangkapan ini menjadi pengingat betapa berharganya harta karun yang harus dijaga di perut bumi Halmahera.
Alarm Keras Kawasan Industri
Insiden ini adalah alarm keras. Pengetatan di bandara adalah satu hal, namun pengawasan di seluruh rantai industri menjadi keharusan. Jangan sampai di tengah gegap gempita investasi, kebocoran sumber daya alam justru terjadi secara sistematis dan terstruktur. Ini adalah pertaruhan kedaulatan ekonomi kita.
#PTIWIP #PenyelundupanNikel #MalukuUtara

